Pantai tanjung setia adalah salah satu pantai yang terletak di krui
lampung barat, atau lebih tepatnya 60 km dari Liwa, liwa adalah ibukota
dari lampung barat atau di wilayah kecamatan Bengkunat, Kabupaten
Lampung Barat. Pantai ini memiliki karakter ombak yang tinggi, bahkan
menjadi salah satu pantai dengan ombak tertinggi didunia.
Total Tayangan Halaman
Selasa, 21 Mei 2013
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan merupakan
perwakilan dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang terdiri dari tipe
vegetasi hutan mangrove, hutan pantai, hutan pamah tropika sampai pegunungan
di Sumatera.
Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain
pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), cemara
laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.),
cempaka (Michelia champaka), meranti (Shorea sp.), mersawa
(Anisoptera curtisii), ramin (Gonystylus bancanus),
keruing (Dipterocarpus sp.), damar (Agathis sp.), rotan
(Calamus sp.), dan bunga raflesia (Rafflesia arnoldi).
Tumbuhan yang menjadi ciri khas taman nasional ini adalah
bunga bangkai jangkung (Amorphophallus decus-silvae), bunga bangkai
raksasa (A. titanum) dan anggrek raksasa/tebu (Grammatophylum
speciosum). Tinggi bunga bangkai jangkung dapat mencapai lebih dari
2 meter.
|
Menikmati Anak Krakatau Lebih Dekat
Gunung Krakatau, gunung yang letusannya sangat fenomenal ini adalah gunung yang masih menjadi bagian dari Indonesia. Gunung Krakatau pernah meletus pada tahun 1883 dan memakan lebih dari 30 ribu korban jiwa. Letusan dahsyat yang terasa hingga belahan benua lain menghasilkan gunung baru yang saat ini dinamakan Anak Gunung Krakatau. Berada di Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera, Anak Gunung Krakatau memiliki pesona yang tak pernah pudar walaupun termasuk ke dalam gunung yang masih sangat aktif.
Jumat, 10 Mei 2013
Teluk Kiluan Surga yang Tersembunyi
Teluk Kiluan merupakan sebuah teluk yang banyak menyimpan potensi wisata bahari. Tidak Jauh dari lokasi ini terdapat pantai berpasir putih dan bukit-bukit karang hidup, sebuah panorama alami yang jarang ditemui. Dinding-dinding karang berbentuk candi terletak pada mulut teluk. Jalur lintasan lumba-lumba berada mulai dari gugusan Cengkalik kearah selatan sampai cuku Kementara. Untuk kalangan tertentu, teluk ini sudah dikenal cukup lama karena di wilayah ini dapat dijumpai sebaran lumba-lumba dalam jumlah besar dan merupakan daerah pemancingan yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi wisata pancing. Selain itu juga, di daerah ini dapat dijumpai penangkaran Penyu Sisik karena di wilayah ini merupakan tempat bertelur (spawning ground) berbagai jenis penyu, seperti penyu sisik.
Salah satu keistimewaan Teluk Kiluan adalah atraksi lumba-lumba di laut lepas. Pengunjung bisa menikmati keindahan tarian lumba-lumba dengan naik perahu ke arah Samudera. Ada dua jenis lumba-lumba di perairan ini.
Salah satu keistimewaan Teluk Kiluan adalah atraksi lumba-lumba di laut lepas. Pengunjung bisa menikmati keindahan tarian lumba-lumba dengan naik perahu ke arah Samudera. Ada dua jenis lumba-lumba di perairan ini.
Spesies pertama adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) dengan badan lebih besar, berwarna abu-abu, dan pemalu. Spesies kedua adalah lumba-lumba paruh panjang (Stenella Longirostris) dengan tubuh lebih kecil dan senang melompat.
Menara Siger visit to Lampung
New York punya Patung Liberty, Paris memiliki Menara Eiffel, dan Kuala Lumpur populer dengan Twin Tower. Jakarta identik dengan Tugu Monas, Palembang membanggakan Jembatan Ampera. Nah, Lampung kini mempunyai ikon Menara Siger.
Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dalam peresmian Menara Siger, 30 April 2008, menyatakan optimistis Menara Siger akan mendorong kemajuan Lampung. Peresmian ini ditandai dengan penekanan sirine, penandatanganan prasasti, serta penglepasan merpati bersama puluhan duta besar.
Dengan iringan lagu Mars Lampung oleh Korps Musik (Korsik) Pemprov Lampung, Ny. Truly Sjachroedin menggunting rangkaian melati di pintu masuk bangunan menara enam lantai tersebut. Gubernur memasuki menara bersama duta besar Kroatia, Sri Lanka, Jepang, Palestina, Afghanistan, Singapura, Filipina, keluarga Sultan Banten dan Sultan Kanoman Cirebon. Peresmian ini juga diwarnai pembukaan stan seluruh kabupaten/kota. Mulut Naga
Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dalam peresmian Menara Siger, 30 April 2008, menyatakan optimistis Menara Siger akan mendorong kemajuan Lampung. Peresmian ini ditandai dengan penekanan sirine, penandatanganan prasasti, serta penglepasan merpati bersama puluhan duta besar.
Dengan iringan lagu Mars Lampung oleh Korps Musik (Korsik) Pemprov Lampung, Ny. Truly Sjachroedin menggunting rangkaian melati di pintu masuk bangunan menara enam lantai tersebut. Gubernur memasuki menara bersama duta besar Kroatia, Sri Lanka, Jepang, Palestina, Afghanistan, Singapura, Filipina, keluarga Sultan Banten dan Sultan Kanoman Cirebon. Peresmian ini juga diwarnai pembukaan stan seluruh kabupaten/kota. Mulut Naga
Kamis, 09 Mei 2013
Taman Nasional Way Kambas
TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS
Diumumkan/dinyatakan | Menteri Pertanian, tahun 1982 |
Ditunjuk | Menteri Kehutanan, SK. No. 14/Menhut-II/1989 dengan luas 130.000 ha |
Letak | Prop. Lampung |
Temperatur Udara | 28° - 37° C |
Curah Hujan | 2500 - 3.000 mm/tahun |
Ketinggian Tempat | 0 - 60 m dpl. |
Taman Nasional Way Kambas secara administratif pemerintahan terletak di Kecamatan Way Jepara, Labuan Meringgai, Sukadana, Purbolinggo, Rumbia dan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung.
Potensi Flora
Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera. Kawasan ini terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar dan hutan payau/pantai dengan jenis floranya yaitu: Api-api(Avicenia marina), Pidada (Sonneratia sp.), Nipah (Nypa fructicans), gelam (Melaleuca leucadendron), Salam (Eugenia polyantha), Rawang (Glocchidion boornensis), Ketapang (Terminalia cattapa), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia), Pandan (Pandanus sp.), Puspa (Schima walichii), Meranti (Shorea sp.), Minyak (Diptorecapus gracilis), Merbau (Instsia sp.), Pulai (Alstonia angustiloba), Bayur (Pterospermum javanicum), Keruing (Dipterocarpus sp.), Laban (Vitex pubescens) dan lain-lain.
Potensi Fauna
Taman Nasional Way Kambas merupakan habitat Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera(Elephas maximus), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Tapir (Tapirus indicus), Beruang madu (Helarctos malayanus), Anjing hutan (Cuon alpinus), Rusa (Cervus unicolor), Ayam hutan (Gallus gallus), Rangkong (Buceros sp.), Owa (Hylobates moloch), Lutung Merah (Presbytis rubicunda), Siamang (Hylobates syndactylus), Bebek Hutan (Cairina scutulata), Burung Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)